7/04/2013

4 Memories of Underdevelopment (1968)


Judul asli: Memorias del Subdesarrollo
Sutradara: Tomas Gutierrez Alea
Pemain: Sergio Corrieri, Daisy Granados

Fidel Castro, Insiden Teluk Babi, dan ancaman perang nuklir. Bisa jadi tiga hal itulah yang paling sering dibicarakan orang jika menyangkut Kuba, sekaligus menempatkan negara kecil di Laut Karibia itu dalam sorotan dunia. Dekade 1960-an adalah masa paling bergolak dalam sejarah Kuba, dan dalam konteks lebih luas, Perang Dingin antara Soviet dan Amerika Serikat. Revolusi Kuba dan naiknya Fidel Castro merupakan ancaman serius terhadap kepentingan Amerika, yang sebelumnya menjalin hubungan erat dengan rezim Batista. Hubungan itu semakin memanas ketika sekelompok gerilyawan anti Castro yang disinyalir mendapat dukungan dari pemerintahan Kennedy mendarat di Teluk Babi dan semakin meruncing saat Nikita Kruschev mengirimkan misil-misil berhulu ledak nuklir ke Kuba. Pada titik itu, dunia berada di ambang perang nuklir, dan Kuba adalah pemegang kuncinya.

Sejarah mengatakan seperti itu. Akan tetapi diluar hiruk pikuk politik dan bayangan apokaliptik yang akan terjadi, hanya sedikit yang diketahui seperti apa sebenarnya keadaan di Kuba saat itu dan bagaimana kondisi individu-individu yang terperangkap dalam situasi semacam itu. Tomas Gutierrez Alea menyadari penuh hal itu dan lewat Memories of Underdevelopment mencoba menggambarkan keadaan bergejolak itu melalui perspektif orang Kuba sendiri.

Adalah seorang pria dari kelas borjuis, Sergio, yang setelah ditinggal oleh keluarga dan teman-temannya kabur ke Miami, mencoba mendefinisikan tempatnya di tengah komunitas yang berubah. Bimbang, sendirian dan bosan, dia mencerna kembali hubungannya dengan (mantan) istrinya, teman-temannya, dan terutama dengan Elena, seorang gadis belia yang menjadi kekasihnya. Namun Sergio seolah tak mendapati perubahan itu. Kotanya, orang-orangnya, budayanya, semuanya masih tampak sama bagi dirinya.

Meski terselubung, tak sulit untuk menarik garis kesamaan antara kehidupan Sergio dengan keadaan Kuba. Kondisi psikologis seorang individu bisa menjadi cerminan kondisi masyarakatnya (negara). Dua-duanya berada dalam titik kritis, tetapi alih-alih mendapatkan perubahan, keduanya sama-sama stagnan dan tak berkembang. Sergio gagal mengubah Elena menjadi sosok yang sesuai dengan konsep ideal yang ada di kepalanya, sama halnya dengan revolusi yang tak menghasilkan pencerahan dan justru mendorong pada penghancuran diri sendiri. Pada akhirnya Sergio tersandung masalah ketika ingin meninggalkan Elena. Kecewa oleh sebab ketidakmampuannya untuk mengubah keadaan dan menjalin koneksi dengan masyarakat sekitarnya, membuat Sergio menarik diri. Sebuah mekanisme pertahanan diri karena merasa asing dengan sekitarnya. Aku bisa hidup seperti ini selama berpuluh-puluh tahun lagi, kata Sergio, wujud dari penolakannya untuk terlibat dalam realitas. Di kemudian waktu, itulah yang akan dialami oleh Kuba, isolasi dari dunia di sekelilingnya.

Seperti The Mirror-nya Tarkovsky, inti dari Memories of Underdevelopment adalah hubungan antara pikiran seorang individu yang merepresentasikan keadaan di dunia luar, dalam hal ini, sebuah entitas politik bernama negara. Kesadaran dan pikiran individu adalah juga kesadaran dan pikiran kolektif. Namun tidak seperti Tarkovsky yang sepertinya ingin mengobrak-abrik pikiran penontonnya dengan narasi arus kesadaran yang membutuhkan pembacaan mendalam, Alea menarasikannya dengan halus, disertai cuplikan-cuplikan dokumenter dan foto yang terekam pada masa itu yang membuat film ini sangat ‘kaya’ dan inovatif.

4 comments:

  1. wah suka juga film2 arthouse. keren.
    oiy bang mkasih udah nerjemahin beberapa film classic/arthouse. sumpah film2nya recommended semua.
    punya facebook ato twitter gak bang?

    ReplyDelete
  2. musti di cek nih

    ReplyDelete
  3. review menarik... filmnya juga keren

    ReplyDelete
  4. @robbick cahyadi: tidak punya, adanya cuma blog ini saja :)
    @joe: silahkan bung
    @Pancasila: filmnya memang keren itu, terima kasih sudah berkunjung

    ReplyDelete

 

Kala Ireng Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates